30/09/10

Perahu Mesir Kuno Berumur 4000 Tahun Ditemukan

Reruntuhan kapal laut berumur 4000 tahun silam yang ditemukan dalam gua-gua buatan manusia menunjukkan bahwa orang Mesir kuno memiliki kemampuan mengarungi laut yang bergelora, berombak ganas untuk sampai ke “Pulau Dewata” yang dikenal dalam hikayat mereka bernama “Punt”.
Enam buah gua berbentuk batu karang, terpotong menjadi sebuah tebing yang curam di Wadi Gawasis, 21 km di sebelah Selatan Kota Port Safaga di Laut Merah, ditemukan oleh sebuah tim ilmuwan internasional, termasuk ahli perkapalan kuno, Cheril Ward dari Universitas Negeri Florida, Amerika Serikat. “Gua-gua tersebut pada masa lalu digunakan oleh orang Mesir kuno sebagai bengkel kerja dan gudang untuk melindungi peralatan dari keadaan padang gurun yang tidak bersahabat”, jelas Profesor Ward.
Masih menurut Profesor Ward, situs arkeologi tersebut bagaikan sebuah markas militer, dan artefak yang ada di sana menunjukkan adanya para administrator terbaik yang pernah dikenal dunia. “Ini merupakan situs yang telah menyimpan demikian banyak rahasia yang dimilikinya selama 40 abad,” ujarnya.
Pada papan-papan kayu, yang merupakan kayu kapal tertua di dunia, ditemukan cacing-cacing kapal yang menunjukkan bahwa pelayaran kapal tersebut berlangsung selama beberapa bulan. Cacing-cacing tersebut ditemukan bersamaan dengan kotak-kotak kargo, jangkar-jangkar batu, lebih dari 80 gulungan tali yang tersimpan dengan sempurna, dan sebuah lempengan batu bertuliskan lima nama ningrat dari Farao Amenemhat III yang berkuasa dari tahun 1844 hingga 1797 SM. Artefak-artefak tersebut tersimpan dengan sangat baik karena gua-gua tersebut ditutup rapat setiap kali perahu itu habis berlayar.
Pusat niaga di Punt, diperkirakan berada di Ethiopia atau di Yaman, berjarak 1600 km dari gua-gua tersebut. Bagaimana orang-orang Mesir kuno berlayar ke tempat ini, seperti yang ada dalam tulisan Mesir kuno pada kotak-kotak kargo yang ditemukan dalam gua-gua tersebut, sampai kini masih merupakan rekaan dan spekulasi. Banyak ahli tidak percaya orang-orang Mesir kuno memiliki teknologi pelayaran yang demikian maju, namun penemuan-penemuan di Wadi Gawasis memberikan bukti kuat yang menunjukkan bahwa orang-orang Mesir kuno telah memiliki kemampuan melakukan pelayaran jarak jauh.
Profesor Ward menginterpretasikan penemuannya lebih lanjut. “Pada sejumlah kayu masih tercantum nomor yang boleh jadi merupakan sebuah petunjuk dalam perakitan. Ward menduga kapal-kapal ini pada awalnya dibuat di galangan kapal di Sungai Nil, kemudian bagian-bagian kapal yang bisa dirakit kembali dibawa menyeberangi padang gurun sejauh 140 km menuju Laut Merah, dimana dilakukan perakitan dan peluncuran kapal.”
Ketika pelayaran telah selesai, kapal-kapal ini di bongkar kembali dan bagian-bagian yang telah dipisahkan satu sama lain siap diangkut pulang ke Sungai Nil untuk digunakan di kemudian hari. Menurut perkiraan Profesor Ward, sebanyak 3700 pria mungkin telah terlibat dalam seluruh ekspedisi ini. Pelayaran ini tertata dan terselenggara dengan sangat baik, namun tampaknya sebuah masa ketidakstabilan politik telah membuat pelayaran ini terhenti, lanjut Profesor Ward, dan meninggalkan gua-gua serta harta karun mereka terkunci selama 40 abad. Rincian studi ini akan dipublikasikan dalam penerbitan Jurnal Internasional Arkeologi Kelautan, dan sebuah studi lebih lanjut pada situs tersebut akan dilakukan tahun depan

Keanehan Uang Seribu Rupiah yang Unik

Pertama perhatikan gambar Kapitan Pattimura lagi dan arahkan pandangan anda di kancing baju yang bawah dekat dengan golok/parang, kalau susah pakailah kaca pembesar atau mikroskop. Yup anda betul bukankah itu si Mr. Smiley

Mungkin sebenarnya si desainer uang ini tidak bermaksud demikian, tapi yang terjadi adalah bentuk Smiley ini tercetak di semua lembaran uang seribu rupiah yang beredar.



Kedua,di sisi yang lain adalah gambar Pulau Maitara dan Pulau Tidore yang berada di Maluku Utara.

Nah, tahukah Anda bahwa gambar Pulau Maitara dan Pulau Tidore tersebut konon katanya dilukis dari balkon sebuah restoran? Restoran tersebut berada di pinggir kota Ternate. Restoran yang bernama Floridas itu, terletak di tepi jurang di belakang pantai.

Coba deh lihat secara seksama perbandingan hasil jepretan kamera di restoran dengan gambar yang tersaji di kertas berharga itu ? ? ? ? ? ?


Sumber: http://fianmuse.blogspot.com/2009/06/keanehan-uang-seribu-rupiah-yang-unik.html

Jembatan Suramadu

SRM 1Jembatan NasionalSuramadu” (Surabaya Madura) adalah jembatan yang melintasi Selat Madura, menghubungkan Pulau Jawa (di Surabaya) dan Pulau Madura (di Bangkalan, tepatnya timur Kamal), Indonesia. Dengan panjang 5.438 m, jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini. Jembatan Suramadu terdiri dari 3 bagian yaitu jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge), dan jembatan utama (main bridge).
-
Jembatan ini diresmikan awal pembangunannya oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 20 Agustus 2003 dan diresmikan pembukaannya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009. Pembangunan jembatan ini ditujukan untuk mempercepat pembangunan di Pulau Madura, meliputi bidang infrastruktur dan ekonomi di Madura, yang relatif tertinggal dibandingkan kawasan lain di Jawa Timur. Perkiraan biaya pembangunan jembatan ini adalah Rp. 4,5 triliun.
-
Pembuatan jembatan ini dilakukan dari 3 sisi, baik sisi Bangkalan maupun sisi Surabaya. Sementara itu, secara bersamaan juga dilakukan pembangunan bentang tengah yang terdiri dari main bridge dan approach bridge.
-

Konstruksi

-

Jembatan Suramadu pada dasarnya merupakan gabungan dari 3 jenis jembatan dengan panjang keseluruhan sepanjang 5.438 meter dengan lebar kurang lebih 30 meter. Jembatan ini menyediakan 4 lajur 2 arah selebar 3,5 meter dengan 2 lajur darurat selebar 2,75 meter. Jembatan ini juga menyediakan lajur khusus bagi pengendara sepeda motor disetiap sisi luar jembatan.
-

Jalan layang

-
Jalan layang atau Causeway dibangun untuk menghubungkan konstruksi jembatan dengan jalan darat melalui perairan dangkal di kedua sisi. Jalan layang ini terdiri dari 36 bentang sepanjang 1.458 meter pada sisi Surabaya dan 45 bentang sepanjang 1.818 meter pada sisi Madura.

SRM 2
SRM 3
-
Jalan layang ini menggunakan konstruksi penyangga PCI dengan panjang 40 meter tiap bentang yang disangga pondasi pipa baja berdiameter 60 cm.


Jembatan penghubung

Jembatan penghubung atau approach bridge menghubungkan jembatan utama dengan jalan layang. Jembatan terdiri dari 2 bagian dengan panjang masing-masing 672 meter.
-
SRM 4


SRM 5
Jembatan ini menggunakan konstruksi penyangga beton kotak sepanjang 80 meter tiap bentang dengan 7 bentang tiap sisi yang ditopang pondasi penopang berdiameter 180 cm.

Jembatan utama

Jembatan utama atau main bridge terdiri dari 3 bagian yaitu 2 bentang samping sepanjang 192 meter dan 1 bentang utama sepanjang 434 meter.

SRM 6
SRM 7

Jembatan utama menggunakan konstruksi cable stayed yang ditopang oleh menara kembar setinggi 140 meter. Lantai jembatan menggunakan konstruksi komposit setebal 2,4 meter.

Untuk mengakomodasi pelayaran kapal laut yang melintasi Selat Madura, jembatan ini memberikan ruang bebas setinggi 35 meter dari permukaan laut. (Sumber : Wikipedia).


SRM 8

SRM 9

SRM 10

SRM 11

SRM 12

SRM 13

SRM 14
SRM 15

SRM 16-

SRM 17

SRM 18

SRM 19

Pesawat-pesawat Terbesar Sepanjang Masa

Selama beberapa ribu tahun benda terbang di langit hanya ada dalam imajinasi saja, dalam cerita-cerita mitos dan cerita anak seperti The Roc dari Kisah Sinbad, Garuda dari Kisah Mahabarata atau lainnya. Setelah era mesin terbang dimulai orang-orang mulai berpikir kenapa tidak membuatnya sangat besar seperti dalam cerita-cerita itu? Dari era KA-70 tahun 1930-an hingga era Antonov AN-225 dari Rusia atau Jumbo Jet Airbus A380 dari Eropa, inilah pesawat-pesawat yang terbesar dalam sejarah umat manusia.




Bicara soal pesawat besar berarti bicara mengenai siapa yang seharusnya disebut menjadi yang pertama dalam penerbangan manusia - semua tergantung pada siapa Anda bicara (lihat posting sejarah mesin terbang). Penemu-penemu itu jarang menciptakan sesuatu dari nol. Sukses mereka seringkali adalah hasil dari menggabungkan sukses-sukses lain sebelumnya, atau mempelajari dari kegagalan-kegagalan penemu lainnya. Beberapa kasus, cuma karena keberuntungan belaka.



Monster yang Suka Batuk, Berisik, dan Serem

Wright bersaudara sering disebut-sebut sebagai pionir penerbangan bermesin pertama, tapi Gustave Whitehead, Alexander Feodorovich Mozhaiski, Clement Ader, dan banyak lainnya seharusnya kebagian mendapatkan sebutan itu juga. Siapapun yang bertanggung jawab, tidak lama kemudian langit dipenuhi oleh mesin-mesin ringkih yang suka batuk dan berisik.


Perang Dunia Pertama-lah yang merubah mesin-mesin terbang ini dari hobi yang mematikan untuk meraih ketenaran menjadi mesin perang yang benar-benar mematikan. Perang membantu mengembangkan ilmu penerbangan dan kebutuhan akan pesawat yang lebih besar.

Sebuah pesawat monster pada masa itu adalah Ilya Murometz buatan Igor Sikorsky, lanjutan dari pesawat legendarisnya Russky Vitaz, pesawat terbang pertama dengan empat mesin. Tapi Ilya Murometz tidak memulainya sebagai monster di langit. Aslinya didesain sebagai pesawat penumpang mewah dengan penerangan listrik, pemanas, toilet, bahkan lantai kaca, pesawat pembom ini terlihat menawan sekaligus menakutkan bagi penumpang-penumpang kayanya.



Dengan pendekatan yang sama adalah Tupolev ANT-20 "Maxim Gorky":


Dan inilah sebuah pesawat moster Rusia raksasa dari awal tahun 1930-an: KA-7 (info), oleh engineer Kalinin, seorang yang juga politikus yang tidak begitu dikenal.




Berseni dan Elegan di Antara Peperangan

Pada tahun-tahun perang, pesawat-pesawat terus dibuat makin besar. Konsep dahsyat seperti Norman Bel Geddes Airliner Number 4 muncul, dengan 9 dek akomodasi hotel mewah, bar, dan ruang-ruang mesin:



Menyediakan tempat yang nyaman untuk 606 penumpang, dengan mudah membawa mereka menyeberangi Atlantik. Lebih jauh baca di sini. Sepertinya inilah konsep pengembangan logis dari British Airliner di tahun 1910-an untuk masa depan.


Jangan lupakan juga yang ini, konsep "Freak of the Month" dari Modern Mechanics, 1931:


Tapi mari kita kembali dari mimpi. Lihatlah Handley Page HP42 yang elegan contohnya: pesawat cantik dengan empat mesin dan track record yang impresif karena tidak pernah jatuh selama pengoperasiannya.



Satu yang lebih besar dan lebih cantik di beberapa dekade berikutnya adalah Boeing Stratoliner tahun 1936. Dijuluki "Ikan Paus" karena gemuknya, pesawat ini tidak hanya sangat besar tapi juga berseni dimana di masa sekarang kita menikmati penerbangan yang nyaman karena teknologi yang awalnya ada pada pesawat berwarna silver ini.


Pesawat lainnya yang juga besar dan legendaris adalah H-4 Hercules. Diperdebatkan untuk menjadi standar bagaimana pesawat bebadan lebar dibuat. Satu-satunya penerbangannya adalah di tahun 1947, ketika pesawat ini terbang sekitar satu mil, mencapai ketinggian 70 kaki. Awalnya dibuat untuk kepentingan transportasi militer, lebih umum dikenal dengan sebutan "The Spruce Goose" karena tidak disukai - setidaknya oleh penciptanya Howard Huges.



Pesawat ini awalnya dipesan oleh pemerintah Amerika Serikat pada perang dunia II sebagai pesawat kargo untuk mengangkut pasukan dan tank. Didesain oleh Howard Huges dan merupaka pesawat terbang terbesar di masanya dan masih menjadi yang terbesar untuk pesawat boat (ampibi) yang pernah dibuat. Juga merupakan pemegang rekor bentangan sayap terbesar 97,5 meter, pesawat paling jangkung 24,2 meter, dan pesawat terbesar yang pernah dibuat dari bahan kayu.



Si Buruk Kejam Milik NAZI


Messerschmitt Me 321, awalnya diciptakan sebagai pesawat glider, sanggup menangani kargo dalam jumlah besar. Sanggup mengangkut 130 tentara dan 23 ton peralatan.


Karena raksasa ini demikan besar, menerbangkannya adalah suatu masalah sendiri. Pertama harus ditarik dulu oleh dua bomber Heinkel 111, yang merupakan alternatif gagal. Lalu mereka mencoba menggabungkan dua 111 untuk membuat mesin monster Frankestein ini. Akhirnya Luftwaffe menanamkan mesinnya ke Me321, yang membuatnya makin menjadi pesawat bertampang paling buruk, tapi setidaknya dia bisa terbang.



Pembom-pembom Raksasa

Di sisi lain dari perang adalah seekor elang, burung besi berwarna perak : si besar dan cantik B-29 Superfortress. Meski harus setengah mati untuk membuat B-29 yang berat ini untuk mengangkasa hingga ketinggian 40.000 kaki, sekali dia di atas sana tidak ada satupun yang sanggup mencapainya atau di kecepatan 350 mil-per-hour, mampu mengejarnya. Bahkan jika ada yang dibuat untuk mendekatinya, pertahanannya yang mumpuni dapat melumpuhkannya. Dipersenjatai dengan banyak peralatan impresif (dengan beberapa masalah yg bikin frustasi), pesawat ini tetap dioperasikan hingga masa perang Korea.


Dengan munculnya mesin jet, desainer-desainer pesawat mulai memikirkan sesuatu yang benar-benar besar. Memikirkan pesawat raksasa kebanyakan terbayang Bomber B-52, dengan 8 mesinnya. tetapi sebelum era B-52 ada bomber raksasa Amerika lainnya: Convair B-36 "Peacemaker"






Seperti B-29 (bukan merek sabun -red), B-52 "Stratofortress" adalah satu mesin terbang yang powerful, raksasa yang berat. Dan pesawat ini masih dirawat hingga kini dan masih dioperasikan.




Bomber-bomber besar bertransformasi menjadi pecahan-pecahan atau bagian dari LEGO dalam piliran para insinyur pada masa perang dingin:

Arthur Kimes menulis: "Soviet waktu itu mengajukan proposal untuk menggabungkan sekumpulan pesawat menjadi sebuah yang benar-benar besar. Seperti mimpi permainan LEGO yang jadi kenyataan. Kemudian di tahun 1950-an USAF punya rencana untuk menggabungkan 3 B-36 (ujung sayap dengan ujung sayap) untuk memperoleh satu sistem yang lebih luas range-nya. Ketika raksasa ini mendekati Uni Soviet masing-masing akan melepaskan bomber tempur yang dibawanya (mungkin F-92 - yang juga tidak pernah dibuat) dan bomber-bomber fighter ini akan meluncur dengabn kecepatan tinggi dan menjatuhkan bom-bomya ke target. B-36 masing-masing akan memisahkan diri dan kembali ke base, dan F-29 akan mencoba terbang ke wilayah terbang sekutu di Turki atau lainnya."


"Ketika Anda berpikir B-36 masih menjadi bomber terbesar yang pernah dibuat, ide menggabungkan 3 pesawat ini di ujung sayapnya adalah hal yang sangat mengherankan."

Pesawat Bertampang Paling Buruk Yang Pernah Dibuat?
The Aero Spacelines Super Guppy kelihatan lebih mirip monster di film-film Jepang daripada sebuah pesawat terbang. Si Guppy ini palng banyak digunakan untuk mengangkut komponen-komponen pembuat pesawat lainnya.


Airbus A300-600ST (Super Transporter) atau Beluga:



Inilah pesawat pengangkut Rusia VM-T "Atlant" yang digunakan dalam program ruang angkasa Buran and Energia, yang mungkin merupakan satu-satunya yang sanggup mengangkut barang yang lebih besar dan lebih berat dari ukurannya sendiri di atas punggungnya.


Memindahkan tanki bahan bakar untuk Roket Energia stage 2:



Kapal Induk Lockheed Bertenaga Nuklir

Tidak ada yang bisa mendekati ukuran dari konsep yang tidak bisa dipercaya ini yang dikembangkan oleh Lockheed di tahun 1970-an:


Lihat pesawat-pesawat anaknya yang menempel di sayapnya. Sulit dibayangkan sesuatu yang lebih besar dari ini ada di langit, meski bentuknya masih mirip dengan pesawat biasa. Pesawat dengan ukuran sebsar ini hanya akan mendarat di perairan layaknya "Titanic Flying Boat".

Pesawat-pesawat Raksasa Masa Kini

Tidak seperti B-29 dan B-52, yang tidak selalu menunjukkan sosok raksasanya, C-5 Galaxy terlihat lebih seram meski hanya dijadikan gambar di perangko. Bentangan sayapnya tidak hanya lebih panjang dari penerbangan pertama Wright bersaudara tapi raksasa ini juga sanggup mengangkut beban seberat 180 ribu pounds (sekitar 90 ton). Sempat menjadi yang terbesar saat peluncuran pertamanya di tahun akhir 1960-an.





Tapi pesawat raksasa terbesar yang masih terbang hingga saat ini atau sepanjang masa adalah Antonov AN-225, dengan 6 mesin raksasanya yang tidak hanya lebih panjang dari penerbangan pertama dalam sejarah tapi juga mungkin mampu membawa seluruh isi dari satu, dua, atau tiga museum pesawat. Monster ini sanggup membawa beban hingga 550 ribu pounds (275 ton!). Beh...








Lihat chart perbandingannya ini:


Tetapi untuk pesawat penumpang tidak ada yang lebih besar dari monster ini, Airbus A-380. Gambar di bawah ini memperlihatkan ukurannya dibandingkan dengan pesawat- penumpang lainnya di sebuah airport.




Mimpi untuk membuat pesawat-pesawat raksasa seperti dalam dongeng-dongeng Sinbad dan Mahabarata telah menjadi kenyataan bahkan lebih besar dari yang dilukiskan di dongeng-dongeng itu.

Sumber: http://aneh-tapi-nyata.blogspot.com/2009/02/pesawat-terbesar-sepanjang-masa.html